Cara Menggunakan Indikator Alligator Di Binomo

Panduan ini akan membahas Indikator Alligator Williams — apa itu, bagaimana cara menghitungnya, dan bagaimana menggunakannya dalam trading opsi biner.

Selain itu, kita akan mengeksplorasi kelebihan dan kekurangannya, membandingkannya dengan indikator terkenal seperti MACD, Bollinger Bands, dan RSI, membahas berbagai strategi alligator, dan akhirnya menilai apakah itu merupakan indikator yang berharga.

Apa Itu Indikator Alligator?

Indikator Alligator adalah alat analisis teknis yang digunakan dalam trading forex, saham, dan komoditas untuk mengidentifikasi tren harga yang jelas dan arahnya di pasar.

Indikator Alligator Di Binomo

Indikator ini terdiri dari tiga rata-rata bergerak, yang oleh Bill Williams diibaratkan sebagai bagian tubuh alligator:

  • Jaw (Garis Biru) – Ini adalah Rata-rata Bergerak Tertimbang (SMA) 13 periode, yang digeser ke depan 8 bar. Ini mewakili tren jangka panjang.
  • Teeth (Garis Merah) – Ini adalah Rata-rata Bergerak Tertimbang 8 periode, yang digeser ke depan 5 bar. Ini menggambarkan tren jangka menengah.
  • Lips (Garis Hijau) – Ini adalah Rata-rata Bergerak Tertimbang 5 periode, yang digeser ke depan 3 bar. Ini menunjukkan tren jangka pendek.

Posisi berikut merupakan tren naik atau turun Alligator Indikator:

Tren Naik = Lips di atas Teeth dan Teeth di atas Jaw.

tren naik Alligator Indikator

Tren Turun = Lips di bawah Teeth dan Teeth di bawah Jaw.

tren turun Alligator Indikator

Cara Trading Binomo Menggunakan Strategi Indikator Alligator

Berikut adalah tiga langkah mudah untuk mulai menggunakan indikator alligator dalam trading opsi biner:

Langkah 1 dan 2: Pilih Platform Trading Binomo dan Tambahkan Indikator Alligator

Pertama, kamu perlu memilih broker yang mendukung indikator Alligator. Kami merekomendasikan Binomo, broker yang dikenal dengan antarmuka yang mudah dipelajari dan ramah pengguna. Berikut adalah informasi latar belakang dan instruksi tentang cara mengakses alat indikator Alligator di Binomo.

Mengapa Memilih Binomo?

Binomo menawarkan berbagai aset dan pasar untuk trading, serta berbagai alat analisis teknis yang memudahkan para trader dalam mengambil keputusan yang tepat. Dengan Binomo, kamu bisa menikmati:

  • Antarmuka Ramah Pengguna: Baik di website maupun aplikasi seluler.
  • Beragam Aset: Tersedia berbagai pilihan aset dan pasar.
  • Alat Analisis yang Komprehensif: Termasuk indikator Alligator yang bisa membantu mengidentifikasi tren pasar.

Langkah 3: Lakukan Analisis

Terakhir, analisis indikator alligator yang menyeluruh akan menentukan peluang trading spesifik di berbagai pasar dan aset. Perlu dicatat bahwa ada banyak cara untuk menganalisis aset yang didukung opsi biner yang kamu pilih. Berikut tiga strategi berbasis indikator alligator yang relevan yang bisa kamu gunakan.

Tiga Strategi Berbasis Alligator yang Relevan yang Bisa Kamu Gunakan:

  1. Strategi Konfirmasi Tren
    Kamu bisa menggunakan strategi alligator sebagai alat konfirmasi (terlambat) untuk mengidentifikasi tren harga. Indikator alligator memvalidasi apakah instrumen keuangan tertentu sedang tren. Sebagai contoh, jika kamu trading minyak menggunakan opsi biner dan mengamati bahwa harga telah menurun seiring waktu, strategi alligator mungkin membantu mengonfirmasi tren ini. Jika susunan ini ada, maka tren turun dikonfirmasi, memungkinkan kamu memposisikan diri untuk memanfaatkan informasi ini dan mencari peluang trading potensial.
  2. Strategi Divergensi
    Kamu juga bisa menggunakan indikator alligator untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren melalui divergensi. Strategi alligator sangat efektif dalam mengidentifikasi tren karena penggunaan kasusnya yang sederhana dan jelas. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan pengetahuan ini dengan mencari “divergensi” antara harga dan indikator alligator. Menggunakan contoh minyak yang sama di atas, misalkan kamu berhasil mengidentifikasi bahwa minyak sedang dalam tren turun. Beberapa hari telah berlalu, dan harga terus menurun. Tiba-tiba, kamu melihat pergeseran dalam indikator alligator: Lips (garis hijau) sekarang di atas Teeth (garis merah), yang pada gilirannya di atas Jaw (garis biru). Susunan ini menunjukkan pergeseran dari tren turun ke tren naik. Namun, ketika kamu melihat kembali harga, itu terus menurun. Ketidaksesuaian ini adalah petunjuk bahwa harga mungkin segera berhenti turun dan mungkin mulai berbalik. Dalam hal ini, indikator alligator adalah indikator ‘terdepan’.
  3. Strategi Sinyal Masuk
    Terakhir, meskipun mungkin tidak lazim, kamu bisa menggunakan indikator Alligator untuk menetapkan sinyal masuk spesifik untuk trading opsi biner kamu. Ini melibatkan pemantauan ketat bagaimana harga bereaksi terhadap tiga SMA indikator tersebut. Untuk mengilustrasikan, mari lanjutkan dengan contoh dari strategi kedua. Misalkan kamu telah mengidentifikasi divergensi dan sekarang menunggu potensi sinyal masuk untuk opsi biner minyak. Kamu bisa mengamati dengan cermat bagaimana harga bereaksi terhadap “bagian tubuh” indikator alligator untuk menemukan petunjuk dalam menentukan titik masuk yang optimal. Kemudian, setelah kamu mengidentifikasi pola pembalikan aksi harga, ini mengonfirmasi potensi pantulan, dan kamu bisa memasang order beli.

Bisakah Menggabungkan Indikator Alligator dengan Indikator Lain?

Tentu saja! Seperti yang telah kita lihat, indikator RSI, Bollinger Bands, dan MACD memiliki tujuan yang mirip dengan indikator Alligator dan mungkin dianggap “redundan” saat trading.

Namun, kamu bisa menggabungkan indikator Alligator dengan indikator lain untuk meningkatkan akurasi dan keandalan analisismu.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Williams Alligator Indicator menawarkan berbagai manfaat dan penggunaan yang menarik seperti konfirmasi tren dan momentum yang jelas, sinyal perdagangan yang sederhana, dan fleksibilitas secara keseluruhan.

Namun, seperti halnya indikator lain, indikator Alligator juga memiliki kekurangan dan keterbatasan yang perlu kamu ingat agar dapat memanfaatkannya sepenuhnya dalam strategi tradingmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *